Terus terang saat pertama kali mendengar kata Planologi, saya masih belum tahu arti dari kata itu. Karena saat saya memilih jurusan saat SPMB dulu, namanya adalah teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, jadi saya belum mengetahui kalau jurusan Planologi adalah jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota. Baru pada saat pertama kali disambut oleh kakak-kakak angklatan atas, saya baru mendengar kata Planologi dan baru mengetahui bahwa itu artinya adalah Perencanaan Wilayah dan Kota. Saat pertama kali menginjakkan kaki di kampus Planologi, saya seperti orang asing yang tidak tahu sedang berada di mana dan tidak tahu apa yang akan dilakukan. Saya tidak mengetahui satu orang pun di Planologi, bahkan saya pun tidak tahu kalau ternyata ada teman satu SMA yang juga masuk jurusan Planologi ini. Saya baru tahu kalau ternyata ada teman satu SMA setelah beberapa waktu kemudian.
Pada awal pertama kali masuk, kakak-kakak pembimbing dari angkatan 2005 memberitahu kepada saya dan teman-teman mengenai apa itu Planologi, dan menunjukkan bagaimana keadaan kampus Planologi Universitas Diponegoro. Kemudian, selama saya kuliah di jurusan Planologi, banyak hal-hal baru yang saya temukan, misalnya LDO dan pelantikan menjadi anggota HMTP. Hal ini merupakan hal baru bagi saya, karena semasa SMA dulu, saya tidak pernah mengikuti kegiatan-kegiatan seperti itu. Selain itu, mahasiswa baru ternyata di suruh kompak, dan kami menaggapi hal itu dengan mencukur rambut hingga kami kelihatan kompak. Sebenarnya saya agak malu juga, karena saya belum pernah mencukur rambut hingga tinggal 1 cm. Namun, saya sebagai orang yang masih awam, aknirnya mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut, walaupun saya sebenarnya malas melakukannya. Saat LDO, kami diampu oleh kakak-kakak angkatan 2006. LDO ini, selain melatih kebersamaan, kekompakan dan juga rasa kesatuan, juga merupakan salah satu syarat agar kita bias mengikuti acara pelantikan menjadi anggota HMTP. Untuk itulah saya juga ikut dalam kegiatan LDO ini. Dalam menikuti LDO, kami di bagi dalam kelompok-kelompok kecil, yang anggotanya bercampur, tidak hanya bersala dari prodi yang sama saja. Hal ini lebih dimaksudkan agar terjadi kekompakan antar prodi. Saya sendiri tidak hanya ikut berkumpul dalam kelompok saya sendiri, tetapi kadang juga ikut ke kelompok lain, entah itu hanya ikut ngobrol, atau hanya melihat-lihat saja.
Selain LDO, syarat lain untuk dapat mengikuti pelantikan adalah harus mengikuti acara prosesi, di mana acara ini dimaksudkan agar saya dan teman-teman saya lebih mengenal kakak-kakak angkatan atas yang sudah terlebih dahulu menjadi mahasiswa Planologi, dan juga lebih dahulu menjadi anggota HMTP. Selama acara prosesi, saya dan teman-teman diperkenalkan kepada kakak-kakak angkatan atas, mulai dari 2006, 2005, 2004, 2003, 2002, 2001, bahkan 1999. saya sempat deg-degan juga saat kakak-kakak senior itu masuk ke dalam ruang prosesi. Selam acara prosesi berlangsung, kakak-kakak angkatan atas selain memperkenalkan nama-nama mereka, juga kadang-kadang melakukan hal-hal yang membuat jantung saya dag-dig-dug. Apalagi jika yang masuk ke ruang prosesi adalah kakak-kakak dari angkatan-angkatan atas yang istilahnya sudah tua sekali.
Dan saat kegiatan LDO dilakukan, yang dilaksankan pada hari sabtu dan minggu, ternyata acaranya cukup menyenangkan. Pagi-pagi kami olahraga, kemudian menuju ke gedung FMIPA, karena saat itu kampus Planologi sedang digunakan untuk kegiatan lain. Saat hari kedua, acaranya lebih seru, yakni acara outbound, dimana kami harus mencari jalan agar bisa mencapai finish. Dalam acara ini juga di berikan pertanyaan atau di suruh melakukan suatu kegiatan di setiap tempat pemberhentian, dan bila gagal, maka akan mendapat hukuman. Walaupun begitu, acara ini sangat meyenagkan sekali, karena benar-benar membuat saya bersatu dengan anggota kelompok yang lain. Dan salah satu acara di LDO ini yang membuat saya senang adalah saat saya dan teman-teman 1 angkatan 2007 maju berasama ke depan, dan menyanyi bersama. Saat-saat terakhir, saat acara penutupan, saat itu listrik padam, sehingga ruangan menjadi gelap, namun, hal ini tidak menyurutkan semangat kami semua. Dan acara LDOpun berakhir dengan menyenangkan.
Lalu, saat mendekati acara pelantikan, semua orang menjadi sibuk, termasuk saya. Terutama karena saya adalah ketua kelompok, yang harus bisa menjaga anggota-anggotanya. Saat itu juga saya dan teman-teman mendapat tugas untuk mencari tanda tangan kakak-kakak angkatan atas. Kadang-kadang saya sampai harus pulang larut, hanya untuk mencari tanda tangan. Namun, saya tetap bersemangat untuk mencari tanda tangan itu, mengingat saya adalah ketua yang seharusnya memberi contoh yang baik pada anggota-anggotanya. Selain itu kami juga mendapat tugas untuk survey, dan kelompok saya mendapat tempat di danau BSB.
Satu hari sebelum acara pelantikan, terjadi sedikit insiden kecil, namun saya tak terlalu mempedulikannya, bagi saya yang penting saya ikut dilantik bersama teman-teman yang lain. Dan saat pelantikan pun tiba, dari rumah, saya berangkat pukul setengah lima pagi. Saya dan yang lainnya berkumpul dulu di siwungu. Dan kami berjalan ke kampus dengan mantap dan rasa optimis untuk bisa melewati acara pelantikan tersebut. Saya sendiri terus terang deg-degan saat memulia perjalanan menuju kampus. Selama acara berlangsung, saya hanya berdoa dan terus berdoa agar acara tersebut sselesai hingga akhir, tanpa halangan sedikitpun. Hingga saat-saat terakhir, saat acara memasuki acara puncak, yaitu pengambilan keputusan apakah saya dan teman-teman dilantik, saya masih deg-degan dan terus berdoa. Pada akhirnya saya merasa sangat lega, karena saya telah menyelesaikan acara itu denagn selamat. Kamipun resmi menjadi anggota HMTP. Dan acarapun ditutup dengan acara tumpengan. Saya sangat bembira, perjuangan saya dan teman-teman selama ini tidak sia-sia.
Hingga akhirnya saya sadar, bahwa semua yang telah diberikan dan dilakukan senior, khususnya pada saya, dan teman-teman saya pada umumnya, akan bermanfaat suatu saat nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar